Skip to main content

Pernah jadi warga Mexindo


Foto di Rumah Ibu Kos

Sebelumnya perkenalan dulu ya dari kiri Shabra Hasbi Sri Indra, Lutfi Arifin (Saya), Ibu Kos Bogor, Karunia Merza (Kaza), Nidya Eka Saputri dan Randi Zulhirwan. Lupa sama nama ibu kosnya, heheheh kalo ada yang tau boleh di komen yaaa..! Foto ini adalah hadiah yang diperoleh saat kita PKL (Praktek Kerja Lapang) di PKHT (Pusat Kajian Hortikultura Tropika) Bogor. Ada orang-orang yang berjasa dan belum masuk di dokumentasi ini yaitu ada bang Haidir, Aa Faisal dan bang Tri. Makasih ya abang-abang udah pernah memberikaan banyak pengalaman baru. 

Kenapa memilih PKL di Bogor? 

Secara umum PKL anak Pertanian di UIN Pekanbaru biasanya dilaksanakan pada Perusahaan-Perusahaan Sawit di daerah Provinsi Riau itu sendiri. Karena komoditas ini adalah komoditas unggulan di provinsi Riau. Tapi aku ingin tahu lebih banyak informasi tentang tanaman lain selain sawit, penyebabnya karena juga sudah terbiasa dengan kehidupan di persawitan. Poin penting yang paling mendukung buat aku PKL di Bogor adalah hobiku Treveling, yaitu jalan-jalan dan ingin mencari ilmu serta pengalaman baru. Pembimbing PKL ku waktu itu adalah Ibu Dr. Rosmaina, S.P., M.Si sebagai pembimbing intern, Pak Naekman Naibaho dan Ibu Sulasih Pembimbing lapangan dari IPB. Saat pemilihan lokasi PKL waktu itu aku hanya mengisi form permohonan dari pembimbing ke Prodi. Disisi lain aku juga bukan anak yang akrab dengan semua anak lokal lain. Sehingga aku tidak mengenal antar anggota kelompok kami. Sebelum berangkat kami ketemuan dulu buat perkenalan dan ngebahas apa-apa yang perlu dipersiapkan sebelum terbang ke Bogor. 
Nih sedikit aku kasih tau dari pertemuan kita aku jadi tau kalau Hasbi asalnya dari Taluk Kuantan, Randi dari Kampar, Kaza dari Dumai dan Eka orang Kampar yang jadi anak Pekanbaru. Berusaha mencairkan suasana meeting dengan ngepoin satu sama lain, eh ternyata Kaza adalah temannya sahabat Karib ku di Ma'had Al-Jamiah UIN SUSKA Riau, namanya Basri Hadi. Basri nih orang spesial jadinya cerita dilain episode yaa. Udah ahhh balik lagi ke benang merah yaa, , , ,

Oh iyaa hampir lupa sekedar info aja yaa gara-gara PKL di Bogor aku jadi pernah naik Garuda Airlines looh, hahahahah. Biasanya hanya naik yang sekelas Nam air, Citilink atau Lion air, Tau nggak kenapa aku bisa naik Garuda?? Soalnya dapet Intensif atau suntikan dana dari kelompok Tani di Siak. wkwkwkwk. Alhamdulillah,, Namanya juga baru pertama kali naik Garuda, dan yang jelas aku juga anak Ndeso, mumpung ditawarin makanan gratis kan ya sama Pramugari cantik, yaahh jadi makannya banyak sekalian, selain itu sampe minta minum susu dan jus berkali-kali. Pas liat ada sendok cantik, dalam ati juga terfikir kalau pengen bawa pulang sendok nya, soalnya ada tulisan Garuda nya, wkwkwkwk 

Singkat cerita, kami udah sampai di Bogor!! Kami menghubungi beberapa teman dan kolega kami yang ada disana, akhirnya kami menemukan kos di daerah Malabar tepatnya belakang RS. PMI Bogor, yaah di daerah Mexindo. Kami heran kenapa daerah kos kami bernama Mexindo ternyata kata orang-orang yang pernah ke Moxico tuh view nya mirip kaya disana. Taukan kalian kalau orang Indonesia dikenal dengan ilmu Cocokologinya, so dibuatlah nama Mexindo yang artinya Mexico-Indonesia. Nah sesampainya di Kosan kami melakukan diskusi buat pertama kalinya di Bogor. Parah banget kami tuh, tau nggak kalian? Kami tuh malah ngebahas mau jalan-jalan kemana aja coba, sampe dibuat list daerah yang mesti dikunjungi. pikiran kita waktu itu "PKL mah dibuat sesimpel mungkin yang penting dibanyakin jalan-jalannnya" (Astagfirullah, jangan ditiru yaaa!!). PKL ku tuh tentang karakterisasi pepaya (Carica papaya L.) IPB 11 (Varietas Calisso). Pokoknya varietas ini dibuat karena ngelihat perkembangan pola hidup masyarakat, varietas ini adeknya Callisa atau dikenal California oleh banyak orang. Dah yaa PKL nya segitu aja. Kapan-kapan di bahas lagi, Ini nih Jalan-jalannya:
Satu, Istana Kepresidenan Bogor, tempat ini adalah lokasi terdekat dari Kos kami setelah Kebun Raya Bogor. Mulanya, kami lupa kalau Bogor dikenal sebagai kota Hujan, baru beberapa menit melangkah kami diterjang hujan lebat. Disini awal mula rasanya enak banget ngehirup udara segar. Sedihnya kalo kami nyuci baju butuh 2 hari biar cucian kami kering, maklum nyuci manual kekuatan 1000 tangan. Disini tuh pokoknya beda banget ama di Pekanbaru yang dikenal sebagai kota minyak, gimana enggak dinamain kota minya? bawah di pompa abis-abisan diambil minyak bumi nya dan atas masih ditanami sawit buat dijadikan minyak makan juga. ohh sad. Apapun itu Aku harus selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Alhamdulillah 'ala kulli hal.

Gorbang Istana Kepresidenan Bogor
Masih banyak tempat lagi yang aku kunjungi kaya Puncak tempat yang bisa ngeliat Bogor saat malam hari, enank banget dah adeem buwanget deh. Tempat ketiga, Tugu Kujang, terus belanja di Mangga Dua nya Bogor. Dan bolak balik terus ke Kebun Raya sampe beberapa kali. Diaini bisa ngunjungin buat ngeliat-liat kebun anggrek, jembatan merah dll. eh malahan kami tiap hari kesana buat Jogging ding. Kami juga sempet ke gunung Salak, tapi nggak muncak kok, cuman dilereng-lereng aja, disitu ke tempat peternakan sapi dan kambing perah, enak deh pokoknya. Sebenernya masih banyak lagi cerita senengnya sih tapi ntar dikira sombong. Nah berikut beberapa kisah sedih saat PKL ku di Bogor.
Namanya juga diperantauan kan pasti ada juga cerita suka maupun dukanya. Beberapa cerita sedih yang aku nggak bisa dilupain. Pertama, denger kabar buruk, terjadi saat aku lagi planting kultur tanaman di laminar aku dapet kabar bahwa aku dapet nilai C+ dari matakuliah Pangan. Haaaaa!!!! Syoook banget, yang jelas aku bad mute banget waktu tau kalau nilai aku dapet segitu. Padahal mata kuliah itu cuman pilihan dan sebenernya nggak 'Penting' buat menunjang penelitianku kedepan, sedih kenapa harus ku ambil. Kalau kalian tau Perkuliahan ini dilakuin saat weekend dan disiang hari, Kebayang kan gimana Magernya??? yang paling aku sebel dari kuliah ini yaitu nggak pernah on time dan lokasi berubah-ubah. Gimana mahasiswanya mau paham kalau ternyata matakuliah yang diambil kaya gini. Pokoknya Sebel!!!!
Yang kedua itu aku sedih banget karena salah satu sahabat kami ada yang terkena DB yang harus dirawat di RS PMI deket kos kami. yaa Randi Zulhirwan kawan kami yang harus di rawat inap, nggak tanggung-tanggung sampe 10an hari. Kalian tau kan gimana rasanya hidup di RS bingung gimana kami sebagai penjaganya tidur. Sampe-sampe kami pernah tidur di Bangsal sebelah, karena ada tempat kosong soalnya pasien itu meninggal. Innalillahi, 
.
.
.
Semua cerita waktu itu pokoknya seru dan lucu deh, aku aja sampe ketawa-ketawa sambil memikirkan kejadian dulu-dulu. aku sengaja nulis ini buat memanajemen memori aku biar aku nggak lupa. Ini mumpung masih ingat. Salam kangen buat Hasbi, Randi, Kaza, Eka, Haidir, Bg Tri dan Aa Faisal. 
Sukses Selalu Buat Kita Semua. Aamiin

Comments

  1. Miss the moment guys moment yg takkan terulang lagi. Sangat2 bersyukur dapat temen PKL yg sepemikiran dan sekompak kalian waktu itu. 🥳

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sehat2 semuanya man teman,semoga bs kumpul lengka lagi ya 🤗

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAKALAH KARBOHIDRAT

Tugas Kelompok                                                              Dosen Pembimbing Biokimia                                                                        Yulia Delsi , S. Si ., M.Si KARBOHIDRAT DISUSUN OLEH KELAS II A KELOMPOK I Juria Aziz (10982008426) Lutfi Arifin (11282100207) Novi Kurniawati Welda Sari Putri   Nurjanah Putrri purwani Vidi Purnomo Anwar JURUSAN AGOROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 201 3 KATA PENGANTAR Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat . Penulis mengucapkan terimah kasih kepa