Tugas Kelompok Dosen Pembimbing
Biokimia Yulia Delsi,
S.Si., M.Si
KARBOHIDRAT
DISUSUN
OLEH
KELAS IIA
KELOMPOK
I
Juria Aziz (10982008426)
Lutfi
Arifin (11282100207)
Novi Kurniawati
Welda Sari
Putri Nurjanah
Putrri purwani
Vidi Purnomo
Anwar
JURUSAN AGOROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF
KASIM RIAU
PEKANBARU
2013
KATA
PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di
tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat
belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis
mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga
menyadari, bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini
kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Pekanbaru, Maret 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan
dan Manfaat Penulisan.............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Definisi Karbohidrat........................................................................... 3
B. Fungsi Karbohidrat............................................................................. 3
C. Klasifikasi
Karbohidrat....................................................................... 6
BAB III PENUTUP............................................................................................. 14
A. Kesimpulan.......................................................................................... 14
B. Kritik
dan Saran................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita
melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan,
mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk
melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita
peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan
itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein
dan lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam
karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. Karbohidrat, dalam
hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah
menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi.
Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses
fotosintesis.
Secara
biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi
karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n
atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh
sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang
tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk
menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil
lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1
gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia
Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu
antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau
serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan
gula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi karbohidrat?
2. Apa fungsi karbohidrat?
3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Mengetahui definisi dari karbohidrat
2. Mengetahui fungsi karbohidrat
3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat
4. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasanya didefinisikan
sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan
polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat,
hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang
terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y.
Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis.[1]
x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y
+ x O2
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus
hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya
yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya,
dapat dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya
berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus
karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai[2].
B.
Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi
yakni:[3]
1. Sumber bahan bakar.
2. Sumber energi utama
dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa organ tubuh
manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
3. Bahan sintesis
senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen
berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses
penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi
pembangun.
8. Berperan penting
dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan
komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat
yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam dinding
sel bakteri dan tanaman.
10. Sebagai pelumas
sendi kerangka.
C.
Klasifikasi Karbohidrat
Jika diuraikan, ternyata karbohidrat
hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O).
Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa sederhana
hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa
tersebut dapat digolongkan menurut jumlah senyawa penyusunnya yaitu
monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan polisakarida.[4]
1.
Monosakarida (gula
sederhana/saccharum)
Monosakarida adalah karbohidrat paling
sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat
diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.[5]
Contoh: glikosa dan fruktosa.
Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi
dua:[6]
a. Menurut banyaknya
atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.
Ø Monosakarida yang
mengandung 3 atom karbon disebut triosa
Ø Monosakarida yang
mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa
Ø Monosakarida yang
mengandung 5 atom karbon disebut pentose
Ø Monosakarida yang
mengandung 6 atom karbon disebut heksosa
b. Menurut kandungan
gugus aldehida dan keton.
Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua
antara atom C dengan O nya (C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika
ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari pada diujung.
Ø Monosakarida yang
mengandung gugus aldehida disebut aldose
Ø Monosakarida yang
mengandung gugus keton disebut ketosa
Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.
Contoh:
2.
Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida
yang terikat satu sama lain dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik
biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1
mol air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu
gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat
terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida.
Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh disakarida
yakni:[7]
a. Sukrosa.
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit,
sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa
dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).
b. Laktosa.
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air
susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase,
dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).
c. Maltosa.
Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat
diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah.
Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa =
maltose).
3.
Oligosakarida.
Senyawa yang termasuk oligosakarida
mempunyai moleku 2-10 monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3
molekul monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul
monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas
tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa.
Ikatan tersebut terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom
karbon 6 pada glukosa. Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan
dengan atom karbon 2 ada fruktosa.[8]
4.
Polisakarida.
Polisakarida terdiri atas banyak molekul
monosakarida, sehingga molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga
beberapa ratus ribu. Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis
(satu macam monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung
senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa
senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam
air.[9]
Senyawa polisakarida terdapat dalam
tumbuh-tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa
(sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis
dengan zat pati, yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n
dengan harga n yang besar.[10] Contoh golongan
polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen, dan selulosa.
a. Pati (amilum atau
zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada
biji, akar, batang, dan umbi.[11]zat pati terdiri atas
rantai-rantai tidak bercabang (amilosa)
dan rantai-rantai yang bercabang (amilopektin).
Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai
macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta
apakah lurus atau bercabang rantai
molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air
panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut
amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan
dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel (kanji)
dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan koloid.[12]
Amilum dapat dihidrolisis sempurna
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan
mengguakan enzim amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang
dikeluarkan oleh pangkreas.
b. Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot,
karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang
berfungsi sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama
dengan zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak
membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak
menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis dengan
asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa
terutama menghasilkan maltosa.[13]
Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil
diisolasi dari benih jagung (sweet corn).
c. Selulosa.
Selulosa merupakan serat-serat panjang
yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan
yang memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun
utama dinding sel tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri
selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah
oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan
dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil
akhir.
Selulosa tudak dapat larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer
(larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat
dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi
dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri.[14]
Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering
dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya
pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal
laktosa yang terbentuk akan lebih halus.[15]
d. Pektin.
Pektin secara umum terdapat dalam dinding
sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa.
Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang
lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok
senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan
pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun
bagian-bagian jaringannya. Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam
pektat di dalam buah sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat
larut itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum matang. Potensi
pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang.
Di antara buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu
biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.[16]
e. Senyawa-senyawa
polosakarida lainnya.[17]
Ø Gum Arabik yang
dihasilkan dari batang pohon akasia.
Ø Agar-agar didapatkan
dari ganggang merah.
Ø Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu
ganggang laut yang besar.
Ø Karagenan didapat
dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas. Dipergunakan sebagai
stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karbohidrat
merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena senyawa ini adalah penentu
kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan
lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
•
Aldosa (berupa aldehid)
•
Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan
jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4
golongan utama yaitu:
Monosakarida (terdiri
atas 1 unit gula)
Disakarida (terdiri
atas 2 unit gula)
Oligosakarida
(terdiri atas 3-10 unit gula)
Polisakarida (terdiri
atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah
larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi.
Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk
polisakarida
Fungsi utama
karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan, disamping itu
juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai bahan
penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya
pada glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan
khitin.
B.
Kritik dan Saran
Daftar
Pustaka
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.”Atlas berwarna & Teks
Biokimia”. Hipokrates, Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta
Purnomo et all, 2006 .”Biologi ”. Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta
Syukhria ikhsan, bahan
kuliah KARBOHIDRAT.
[1] Sentot Budi Raharjo, KIMIA
berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta: Platinum,2008)H.280
[2] Jan Koolman dan
Klaus-Heinrich Rohm, atlas berwana & Teks BIOKIMIA(JAKARTA: Hipokrates1995)
halaman. 30
[3] Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa
Pustaka,2006)H.260
[4] Ibid.,
[5] Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa
Pustaka,2006)H.260
[6] Sentot Budi Raharjo,ibid.,
[7] Purnomo et all, Biologi (Jakarta: Sunda Kelapa
Pustaka,2006)H.207
[9] Purnomo et all, Biologi (Jakarta:
Sunda Kelapa Pustaka,2006)H.208
[10] Sentot Budi Raharjo, KIMIA
berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta: Platinum,2008)H.287
[11] Purnomo et all, ibid.,
[12] Sentot Budi Raharjo, ibid.,
[13] Sentot Budi Raharjo, KIMIA
berbasis EKSPERIMEN 3 (Jakarta:
Platinum,2008)H.288
[14] Ibid.,H.288-289
[15] Syukhria ikhsan, bahan kuliah
KARBOHIDRAT.
[16] Syukhria ikhsan, bahan kuliah
KARBOHIDRAT.
[17] Ibid.,
Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500.000.000.000 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.
ReplyDeleteP
ReplyDeletemakalah Karbohidrat yang sangat menarik dan berguna bagi kita semua
ReplyDelete