Skip to main content

Mantisflies: Si Serangga Jadi-Jadian, Benarkah?

Artikel ini merupakan postingan ulang dari Tugas Taksonomi Serangga Dewasa hanya saja ditambahi beberapa kalimat prolog.
 Selamat Membaca!!

Mantisflies: Si Serangga Jadi-Jadian, Benarkah?



Beberapa serangga unik berasal dari Ordo Neuroptera antara lain famili Snakeflies, Owlflies, Antlion, Fishflies, Mantisflies, dll. Nama-nama tersebut diadopsi dari masing-masing ciri khas organisme lain. Misalnya Snakeflies yang ditandai dengan memiliki protorak yang memanjang seperti ular. Famili mantisflies  tergolong serangga unik karena mempunyai bentuk tubuh yang seakan-akan mirip dengan belalang sembah (ordo: Mantodea).
Mantisflies ini didapatkan pada vegetasi disekitar sawah di Sumbersari, Moyudan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Serangga ini dapat dibedakan terutama dari ukuran, venasi sayap dan antena. Serangga yang berperan sebagai predator ini memiliki tungkai depan tipe raptorial yang berfungsi untuk menyerang dan menangkap mangsa, ditandai dengan pembesaran femur tungkai depan, seperti pada belalang sembah (mantis).
Mantisflies memiliki mata majemuk besar di kepala berbentuk segitiga dan memiliki berbagai macam penglihatan. Mereka menggunakan mata untuk mendeteksi pergerakan mangsa. Mereka memiliki kepala penuh dan mampu memutar 180 derajat. Antena mereka digunakan untuk mendeteksi bau. Mantisflies  memiliki sayap dengan panjang 5-47 mm dan lebar 5-30 mm berwarna kuning.
Siklus hidup Mantisflies  berlangsung selama 28 hari. Uniknya pada stadia pradewasa serangga ini memakan telur laba-laba. Pada stadia ini mantisflies  mampu masuk ke dalam kantong laba-laba untuk mempredasi telur laba-laba. larva instar pertama aktif dan berbentuk kampodeid. Pada fase ini larva bertanggung jawab untuk menemukan sumber telur laba-laba. Fase berikutnya berbentuk scarabid. Berbeda dengan fase sebelumnya serangga ini memiliki peran ekologis sebagai predator hama yang sesuai dengan ukurannya. Biasanya mantisflies  aktif di malam hari (Nocturnal) dan tertarik pada cahaya lampu.
Bahan Bacaan:
Engel, Michael S. & Grimaldi, David A. (2007): The neuropterid fauna of Dominican and Mexican amber (Neuropterida, Megaloptera, Neuroptera). American Museum Novitates, 3587: 1-58.
Redborg, K. E. (1998): Biology of the Mantispidae. Annual Review of Entomology, 43: 175-194. 

Comments

Popular posts from this blog

Profil Perusahaan PT Tunggal Perkasa Plantation

PT Tunggal Perkasa Plantation Inhu Riau Sejarah Perusahaan Pada tahun 1918 terdapat tiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dengan luas lahan 28.000 ha yang berada di Air Molek, Riau. Perusahaan tersebut adalah NV Cultur Maatachappij Indragiri milik Swiss, Indragiri Rubber Limited (IRL) dan Klawat Syndicate yang merupakan joint venture antara perusahaan Inggris dengan Strut Company Malaysia.  Ketiga perusahaan tersebut dinasionalisasikan oleh pemerintah Republik Indonesia (RI) pada tahun 1963 dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Perkebunan Indragiri (PT PI) yang kemudian dilikuidasi kembali oleh pemerintah RI dan diserahkan kepada PT Kulit Aceh Raya Kapten Markam (PT Karkam). Pada tahun 1964 PT Karkam diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Setelah itu, pada tahun 1966 - 1968 perkebunan tersebut diserahkan kepada PT Aslam Karkam II (PT Askar II) dan pada tahun 1968 - 1969 perkebunan tersebut diserahkan kembali kepada PT Perkebunan Indragiri. Pada Tahun 1969 - 1971 per