Gulma air
1.
Typha angustifolia (Tipa)
Habitat: pasca tsunami
|
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo :
Typhales
Famili : Typhaceae
Genus :
Typha
Spesies : Typha
angustifolia L.
|
Nama daerah: Tipa, Asiwung
raja, embet, wawalingian
Alat penyebar: Generatif (Biji),
Vegetatif (Rhizom)
Deskripsi:
Bersifat kayu dan tidak basah, tegak,
tidak bercabang, meruncing ketika mendekati struktur bunga Batang berwarna hijau muda hingga tua. Daun berwarna hijau, berdaun tunggal berbentuk leper, tirus, memanjang keatas
secara melurus, ujung daun runcing, memiliki tulang daun sejajar & tepi daun rata dan daunnya ramping menyerupai pita, tumbuh
tinggi sejajar dengan tangkai. Bunga betina & jantan berbentuk silindris
berwarna coklat mirip ekor kucing, bunga
jantan terletak diatas bunga betina dengan ukuran lebih kecil, bila serbuk sari bunga jantan jatuh di bunga
betina yang sudah matang akan terjadi penyerbukan secara alami, bunga tumbuh
lurus di ujung tangkai yang panjang. Memiliki akar
serabut
yang berwarna putih
kecoklatan.
2.
Hydrilla verticillata (Ganggang Hijau)
Habitat:
Irigasi
|
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Class :
Liliopsida
Ordo :
Hydrocharitales
Family :
Hydrocharitaceae
Genus :
Hydrilla
Spesies :
Hydrilla verticillata
|
Nama
daerah: Ganggang, Water thyme (inggris), ganggeng
(ganggeng)
Alat
penyebaran: Vegetatif (batang)
Deskripsi:
Putih kekuningan, batang tumbuh 1-2 m panjang, kelopak panjang 3-5 mm, transparan dengan garis-garis
merah, bunga yang jarang terlihat. Pelepah daun sering kemerahan ketika segar
1. Salvinia Molesta (kiyambang)
Habitat: Kolam
|
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi :
Pteridophyta
Kelas :
Pteridopsida
Ordo :
Salviniales
Genus :
Salvinia
Spesies : Salvinia
molesta Mitchell
|
Nama
daerah: Kiambang, kayambang (Jawa)
Alat penyebaran: Vegetatif (Rimpang dan
spora)
Deskripsi:
Salvinia molesta adalah tanaman apung yang bebas di
air. Tanaman ini mempunyai rimpang horizontal (yang terletak di bawah permukaan
air) dan dua jenis daun palem (apung dan tenggelam). Tanaman dewasa
menghasilkan kantung spora berbentuk telur yang mengandung spora subur. Tidak
memiliki akar sejati sehingga daun ke permukaan berfungsi sebagai akar. Daunnya
adalah bergelung dari tiga (dua mengambang dan satu terendam). Di bagian atas
permukaan mereka memiliki baris papila silinder. Masing-masing papilla memiliki
empat rambut pada ujung distal nya (masing terdiri dari satu baris sel) yang
bergabung bersama-sama di ujung untuk membentuk seperti pemukul-telur terbalik.
Struktur kandang-seperti dari ujung rambut merupakan perangkap udara yang
efektif memberikan daya apung tanaman di dalam air. Papila rambut akhir, dan
permukaan atas tanaman adalah anti air dibandingkan dengan di bawah permukaan
daun, yang menarik air. Ini adalah perbedaan dalam atraksi air yang
mempertahankan orientasi yang baik tanaman di permukaan air.
Comments
Post a Comment