Gambar admin jurnal Agroteknologi (2016-2020) Saat ada deadline nulis pasti seneng banget nongkrong ditempat yang ada colokannya kan guys? Penerbitan karya ilmiah merupakan hasil akhir dalam penyelesaian suatu karya ilmiah. Dalam mempersiapakan suatu penelitian medis dibutuhkan keahlian yang tinggi dan pengetahuan dasar mengenai tradisi ilmiah. Integrasi dari hasil riset harus berdasarkan fakta, data yang akurat, dan susunan dalam mempublikasikannya. Dalam banyak kasus, harus seimbangnya keahlian dan mengatur waktu. Sementara kriteria yang ditetapkan untuk kepenulisan dan akuntabilitas hanya untuk satu artikel dengan hanya satu situs dan hanya satu penulis, namun bisa juga gagal jika penulisnya untuk satu artikel tersebut bertambah. Saat penulis mempunyai rekan penulis akan terjadi hubungan yang rumit diantara keduanya. Reputasi dan tanggung jawab dikaburkan dan dilarutkan. Fokus dari tulisan ilmiah ini adalah melihat dari dilema yang dihadapi oleh penulis, termasuk siapa yang harus
Gambar setelah mengikuti workshop kepustakaan Sebelum saya aktif menjadi mahasiswa Magister IHT UGM, saya sudah sering mengikuti beberapa kegiatan kampus. Bertemu banyak teman yang berkepribadian sangat hangat, santun dan selalu menebar aura positif. salah satu kegiatan yang saya ikutin adalah keresahan yang terjadi dewasa ini, iya betul Plagiarism. Saya dapat mengambil sedikit makna dari kegiatan ini yaitu apa faktor penyebab dan solusi yang ditawarkan terhadap prilaku plagiarism. Tujuan dari sebuah penelitian adalah menyusun pengetahuan untuk memperbaiki pola pikir manusia, namun saat ini plagiat sudah menjadi budaya tersendiri dikehidupan masyarakat. Di masa lalu, siswa harus membaca pustaka, mengambil informasi dan mengetik ulang. Sementara hari ini, dengan kemajuan Internet yang pesat, proses ini telah berubah. Sebagian besar guru percaya bahwa komputer telah mempermudah untuk berbuat curang dan menjiplak. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya plagiarisme diantara